September 23, 2022 | Member's News

[PRESS RELEASE] Didukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Ajang Gowes Berkelompok Sepeda Brompton ‘Three Peaks Challenge’, Siap Digelar!

Brompton Indonesia bersiap menggelar Three Peaks Challenge yaitu ajang gowes resmi pertama Brompton Indonesia bertema  Alleycat Race yang diadakan pada Minggu (18/9/2022) di Jakarta. Ajang gowes berkelompok ini menantang Bromptoneer[1] untuk menjelajahi jalan-jalan di Jakarta dengan kreatif dan menemukan lokasi-lokasi check point tersembunyi dengan sepeda Brompton mereka. Ajang yang didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini,  sekaligus sebagai wujud partisipasi merayakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia pada 22 September.

Acara Brompton ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Provinsi DKI sehubungan dengan jalur sepeda dan penggunaan taman-taman. Dalam sambutannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, “Kami telah membangun 196,45 km jalur sepeda dan akan terus bertambah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah merenovasi dan membangun lebih dari 100 taman dalam 4 tahun terakhir. Sehingga, acara Brompton semakin mendukung visi misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ingin mengaktifkan kembali sepeda sebagai alat transportasi bebas emisi dan taman-taman sebagai jantung kota. Selamat  kepada Brompton Bicycle Indonesia atas Three Peaks Challenge. Semoga dengan ajang ini, ekosistem bersepeda khususnya di Jakarta akan menjadi lebih baik. Sehingga kita bisa sama-sama meningkatkan kebiasaan bersepeda sebagai alat transportasi dan sebagai moda transportasi kegiatan sehari-hari.”

Menanggapi  sambutan Gubernur DKI Jakarta, Mark Smedley selaku Brompton Asia Pacific Managing Director, mengatakan, “Brompton sangat senang dan bangga bisa berkolaborasi dengan  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta dukungan Kahf untuk bersama-sama menggugah  masyarakat agar bisa memperbanyak aktivitas dengan bersepeda. Salah satunya dengan ajang gowes berkelompok yang menantang mereka menelusuri jalan-jalan di kota Jakarta. Bahkan dengan sepeda Brompton yang fleksibel, mereka bisa berpindah gunakan moda transportasi umum. Menunjukkan bahwa Brompton adalah sepeda yang mengintegrasikan berbagai moda untuk mempermudah aktivitas sehari-hari masyarakat urban. Sejalan tujuan kami yaitu, Creating urban freedom for happier lives. Menciptakan kebebasan bagi masyarakat urban agar bisa lebih bahagia dengan beraktivitas menggunakan sepeda Brompton.” ujar Mark.   

Balapan gowes berkelompok ini akan bermula di titik kumpul Lapangan Banteng pada Minggu, 18 September, pukul 06.00 WIB. Setelah itu setiap kelompok akan dibekali petunjuk untuk mencapai delapan lokasi checkpoint tersembunyi yang harus dituju para peserta, di mana mereka bisa memilih rute tercepat. “Peserta bisa menelusuri gang-gang perkotaan dan bersiap temukan hidden gem kota Jakarta. Uniknya mereka bisa menggunakan kefleksibelan Brompton untuk fold/unfold dimana saja dan kapan saja, lalu melanjutkan dengan moda transportasi umum.  Yang menarik, selama balapan peserta memiliki kebebasan berekspresi dengan kostum mereka sekreatif mungkin. Kelompok yang tercepat menyelesaikan semua lokasi check point dan kembali ke titik awal, akan keluar sebagai pemenang.” ujar Kevin Wijaya, Country Manager Brompton Bicycle Indonesia.

Selain itu, para peserta bisa bersaing di salah satu ajang yang dikompetisikan dalam #ThreePeaksChallenge yang akan memperebutkan kesempatan buat tiga pemenang individu untuk mendapatkan slot Brompton World Championship (BWC) yang pertama kali akan diadakan di Asia Tenggara, tepatnya di Singapura pada 30 Oktober 2022. BWC adalah ajang gowes ikonik yang diikuti berbagai komunitas di seluruh dunia.

Antusiasme ajang gowes berkelompok sepeda Brompton berkonsep Alleycat Race pertama di Indonesia ini pun disambut positif oleh Arda Naff, Musisi sekaligus Bromptoneer, “Sepeda Brompton membuat saya semakin kenal dengan kota tempat saya tinggal dan destinasi di mana pun saya bepergian. Fleksibilitas yang mudah dilipat dan dijinjing membawa saya ke berbagai tempat ‘hidden gem’ baik itu Jakarta  maupun kota lain. Selama ini, gowes Brompton tidak saja mempertemukan saya dengan spot menarik namun dengan berbagai persona. Kini saya juga tantang Anda  untuk menaklukkan kota Jakarta dan bersiap temukan berbagai kejutan.” ujar Arda.

Baron, founder Brompton Owner Group Indonesia (BOGI) mengatakan, “Sebagai wadah komunitas Brompton owner di Indonesia, kami sudah menantikan gelaran resmi pertama dari Brompton Indonesia. Kami pun sudah nggak sabar untuk bergabung Three Peaks Challenge. Selama ini, Bromptoneer yang bergabung BOGI berasal dari berbagai latar belakang di seluruh Indonesia. Namun kami disatukan oleh value yang sama, bahwa Brompton membuat kami lebih bahagia bersepeda.  Ini adalah ajang tepat, di mana kami bisa berkumpul sekaligus membuktikan, Brompton adalah city bike  yang bisa digunakan untuk berbagai fungsi seperti commuting bike, utility bike, travel bike hingga leisure bike. Jadi kami akan bersama-sama merayakan ajang city-cycling ini untuk menaklukan kota Jakarta dengan sepeda lipat yang sangat fleksibel.

Masyarakat dapat mengikuti keseruan Brompton Three Peaks Challenge dengan telusuri  #ThreePeaksChallenge serta  follow akun Instagram @BromptonBicycleIndonesia.  “Let’s discover #KotaBrompton with your Brompton!“ tutup Kevin.

[1] Bromptoneer : sebutan bagi pengguna sepeda Brompton

 

Tentang Brompton

Dirancang untuk berkendara di kota-kota, sepeda Brompton dijual di 47 negara di seluruh dunia dan lebih dari 70% hasil produksinya diekspor. Brompton memproduksi lebih dari 70.000 sepeda per tahun dan lebih dari 750.000 sepeda telah dijual sejak sepeda Brompton pertama dibuat pada tahun 1975 oleh Andrew Ritchie, penemu Brompton. Sepeda Brompton sangat cocok untuk mereka yang tinggal, bekerja, atau bermain di daerah perkotaan: sepeda dapat dilipat hingga sepertiga ukurannya dan beratnya rata-rata hanya 11 kg untuk model standar dan 16,6kg untuk Brompton Electric, yang berarti Brompton cocok untuk dibawa bepergian – perjalanan dengan kereta api, ditaruh di bagasi mobil saat keluar kota untuk mencari udara segar, atau ditaruh di transportasi umum saat Anda ingin pulang larut malam. Satu sepeda Brompton membutuhkan 6,2 ton karbon lebih sedikit daripada pembuatan mobil dan 42 sepeda lipat Brompton dapat diparkir di tempat yang dibutuhkan untuk memarkir satu mobil. Lima belas toko ritel unggulan Brompton Junction tersebar di kota-kota di seluruh dunia, termasuk London, Paris, New York, Beijing, Tokyo, Milan, Kobe, Hamburg, Shanghai, Amsterdam, Munich, Valencia, Melbourne, Tel Aviv, dan Singapura. Brompton juga menjual ke 1.500 toko sepeda independen terpilih di seluruh dunia.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

Fransiscus X Siahaan

Consultant at B Publicist by Big Change Agency

+62 815 1161 1191

frans.siahaan@bigchange.agency